Sejarah Koperasi Badan Pemeriksa
Keuangan Republik Indonesia
Dalam usaha meningkatkan
kesejahteraan pegawai di lingkungan BPK
RI Pusat telah dibentuk Koperasi BPK RI pada bulan Juni 1982 dan mendapatkan
persetujuan dari Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta dengan Surat Keputusan
No.127/BLK/1982. Pada tanggal 30 November 1984 dengan No.1854/BH/I, Koperasi BPK-RI
resmi berstatus badan Hukum dan memiliki Anggaran Dasar Rumah Tangga Koperasi.
Bidang Usaha
Koperasi Pegawai BPK RI sebagai
badan usaha mempunyai beberapa unit usaha perdagangan dan jasa. Bidang usaha
tersebut antara lain adalah :
1. Unit
Usaha Simpan Pinjam
Koperasi memberikan
pinjaman kepada anggota yang memerlukan dengan imbalan jasa yang ringan sesuai
dengan jangka waktu yang di sepakati.
2. Usaha
Toko
Sedangkan usaha
toko, memberikan keperluan anggota dengan harga yang wajar dan terjangkau.
3. Usaha
Perdagangan Elektronik
Usaha perdagangan
elektronik memberikan pembelian barang elektronik dengan cara sistem kredit.
Sumber :
http://agusnuramin.wordpress.com/2011/09/23/sejarah-koperasi-indonesia/
koperasi pegawai BPK RI, (2011) Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Dan Badan Pemeriksa Koperasi Tahun 2011
Susunan Pengurus
Susunan pengurus koperasi pegawai
BPK RI untuk periode tahun 2010-2013, mengacu kepada Surat Keputusan Dewan
Penasehat Koperasi Pegawai Badan Pemeriksa Keuangan RI Nomor :
01/SK/PK/11/2010, dan Nomor 02/SK/DPK/11/2010 sbagai berikut :
·
Badan Pemeriksa Koperasi
Ketua
|
:
|
Arman Syifa
|
Anggota
|
:
|
Suratin
|
Anggota
|
:
|
Yudi Ramdan
|
·
Pengurus
Ketua
|
:
|
Gunarwanto
|
Sekretaris Umum
|
:
|
Hari Fitrianto
|
Sekretaris I
|
:
|
Mardiana Budi
Susanti
|
Bendahara Umum
|
:
|
Amanatun Khasanah
|
Bendahara I
|
:
|
Eny Wahayundari
|
Bendahara II
|
:
|
Dini Indri Hapsari
|
Ketua Bidang Usaha
|
:
|
Acep Mulyadi
|
|
|
|
Manajer Unit Simpan
Pinjam
|
:
|
Edi Mulya
|
Manajer Unit Toko
|
:
|
Djonny Agoes
Hernantyo
|
Manajer Unit
Pemasaran dan Pengembangan Usaha
|
:
|
Herman
|
Kepala Bagian Umum
& SDM
|
:
|
Muhammad Hairil
Anwar
|
Kepala Bagian
Komunikasi & TI
|
:
|
Iwan Arief
Wijayanto
|
Staf Bagian
Komunikasi & TI
|
:
|
Sigit Rais
|
Kepala Bagian
Akuntansi
|
:
|
Edy Witono
|
PEMBAGIA SHU
Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga
Koperasi Pegawai BPK RI, membagi SHU dengan perincian sebagai berikut :
25%
|
Untuk cadangan
|
30%
|
Untuk anggota menurut perbandingan jasanya
|
25%
|
Untuk anggota menurut perbandingan simpanannya
|
5%
|
Untuk dana pengurus
|
5%
|
Untuk kesejahteraan pegawai
|
3%
|
Untuk dana pendidikan koperasi
|
2%
|
Untuk dana pembangunan daerah kerja
|
5%
|
Untuk dana sosial
|
Modal Koperasi
Koperasi Pegawai BPK RI
mendapatkan modal berasal dari simpanan wajib dan simpanan pokok anggota
koperasi. Simpanan pokok dibayarkan pada saat anggota tersebut mendaftar,
sedangkan simpanan wajib dilakukan melalui pemotongan pembayaran gaji. Dalam
tahun 2010 sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat dari tabel di bawah ini.
Tahun
|
2010
Rp
|
2011
Rp
|
Simpanan Pokok
|
9.662.000
|
13.036.000
|
Simpanan Wajib
|
1.328.664.706
|
1.684.161.706
|
Fungsi Koperasi
Fungsi koperasi BPK RI yang
berazaskan kekeluargaan dan gotong royong, yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan peningkatan kesejahteraan daerah kerja
pada umumnya.
Sumber :
http://agusnuramin.wordpress.com/2011/09/23/sejarah-koperasi-indonesia/
koperasi pegawai BPK RI, (2011) Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Dan Badan Pemeriksa Koperasi Tahun 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar